Perampokan di Daan Mogot, Polisi Temukan Senpi di Apartemen Jaktim

Jakarta - Polisi menyebut pelaku perampokan sadis di Daan Mogot, Jakarta Barat, berkumpul di sebuah apartemen di Jakarta Timur untuk menyusun aksinya. Polisi juga menemukan senjata api (senpi) rakitan di apartemen itu.

"Sebelum melakukan perampokan, kelompok ini berkumpul di apartemen Jakarta Timur, setelah merampok kumpul kembali untuk pembagian hasil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (17/6/2017). 

Polisi juga menemukan senpi rakitan di apartemen tersebut. Hanya, senpi yang digunakan untuk menembak Davidson Tantono (31) masih dicari.

"Senjata ini kita temukan di apartemen. Senjata rakitan. Tapi senjata untuk eksekutor masih kita cari," ucap Argo. 

Polisi memastikan jumlah anggota komplotan itu lebih dari 10 orang. Kini seluruh anggota komplotan tersebut masih dalam pengejaran polisi.

"Mudah-mudahan segera tangkap yang lain. Ini pelaku lebih dari 10. Tapi sabar, kita pelan-pelan ungkap secara keseluruhan," ucapnya. 


Saat ini sudah ada tiga perampok yang ditangkap polisi, yaitu TP, yang bertugas mengempiskan ban; M sebagai pem-backup pelaku; dan DTK, calon kades di Lampung yang bertugas sebagai mata-mata di bank. Sedangkan IR, wakil kapten yang ditembak mati polisi, bertugas sebagai pengawas dan yang memilih target korban. 

Polisi menyita sejumlah barang bukti dari para pelaku. Tas korban berisi sejumlah struk transaksi keuangan via ATM dan beberapa token/Key BCA disita dari para pelaku.
Perampokan di Daan Mogot, Polisi Temukan Senpi di Apartemen JaktimBarang bukti yang diamankan polisi dari para perampok di Daan Mogot di RS Polri. (Parastiti Kharisma Putri/detikcom)

(ams/tor) Sumber : http://news.detik.com/berita/d-3533888/perampokan-di-daan-mogot-polisi-temukan-senpi-di-apartemen-jaktim

0 Response to " Perampokan di Daan Mogot, Polisi Temukan Senpi di Apartemen Jaktim"

Posting Komentar

Semoga Artikel ini Bermanfaat Bagi Sobat Semua, Kami Berharap Anda Dapat Memberi Komentar, Namun Tolong Menggunakan Bahasa Yang Etis. Terima Kasih!!!